Chapter 3 - Mengenal Konsep WSDL

Apa itu WSDL ?

WSDL merupakan kependekan dari Web Services Description Language. WSDL adalahmenggunakan XML untuk mendeskripsikan Web services dan bagaimana untuk mengaksesnya. WSDL membantu pengguna web service dalam memakai/menggunakan layanan web service. Web service akan terkunci dan tidak berguna jika tanpa WSDL ini. WSDL menspesifikasikan lokasi service dan operasi (methods) yang disediakan oleh web service. Sebagai protokol komunikasi dan format pesan yang distandarkan pada komunitas web, WSDL menjadi lebih tepat dan penting untuk mendeskripsikan model komunikasi di beberapa langkah yang terstruktur (dalam memprogram web service).

WSDL menyediakan kebutuhan ini dengan mendefinisikan bentuk XML untuk mendeskripsikan layanan jaringan sebagai kumpulan-kumpulan titik akhir (endpoints) komunikasi yang mampu melakukan pertukaran pesan. Hal tersebut sangat membantu komunikasi antara dua teknologi pada platform-platform secara umum. Definisi layanan WSDL menyediakan dokumentasi untuk sistem terdistribusi dan berfungsi sebagai panduan untuk mengotomatisasi rincian yang terlibat dalam komunikasi antaraplikasi.

Sejarah WSDL

WSDL 1.0 (September 2000) telah dikembangkan oleh IBM, Microsoft, dan Ariba untuk mendeskripsikan Web Service pada SOAP. Dikembangkan dengan mengkombinasikan NASSL (Network Application Service Spesification Language) dari IBM dan SDL (Service Description Language) dari Microsoft. WSDL 1.1 dirilis pada 2001, merupakan formalisasi dari WSDL 1.0. Tidak ada perubahan besar yang diperkenalkan antara versi 1.0 dan 1.1. WSDL 1.2 (Juni 2003) merupakan draf kerja W3C, tetapi menjadi WSDL 2.0. Menurut W3C, WSDL 1.2 lebih mudah dan lebih fleksibel untuk para developer daripada versi sebelumnya. WSDL 1.2 berupaya untuk menghapus fitur non-interoperable dan juga mendefinisikan binding HTTP 1.1 secara lebih baik. WSDL tidak didukung oleh kebanyakan server/vendor SOAP.
WSDL 2.0 menjadi rekomendasi pada bulan Juni 2007. WSDL 1.2 diganti menjadi WSDL 2.0 karena mempunyai perubahan secara substansi dari WSDL 1.1. Perubahan-perubahan tersebut meliputi:


  • Menambahkan semantik pada bahasa deskripsi (description language
  • Tidak mendukung operator overloading
  • Menghilangkan message construct
  • Ports diganti menjadi endpoints

Struktur WSDL Dokumen

WSDL dapat dianalogikan sebagai IDL (interface definition language) dalam CORBA dan COM. Service dideskripsikan sebagai koleksidari entry-point atau port komunikasi. WSDL mendeskripsikan service dengan menggunakan elemen sebagai berikut :

  • Type, yaitu tipe data yang digunakan sebagai argumen dan return type
  • Message, digunakan untuk merepresentasikan definisi data yang ditransmisikan.
  • Port type, merupakan Sekumpulan operasi yang didukung oleh satu atau lebih endpoint.
  • Binding, digunakan untuk mendefinisikan protokol dan format pertukaran data untuk operasi yang didefinisikan oleh Port type.
  • Port, digunakan untuk menspesifikasikan end-point yang digunakan untuk binding.
  • Service, merupakan koleksi endpoint yang berkaitan yang disediakan oleh Web Service.
  • Operation, digunakan untuk mendefinisikan kemampuan yang didukung oleh servis tertentu.

Elemen utama pada WSDL

  1. Message – sesuatu yang abstrak, definisi tipe data yang akan dikomunikasikan 

Port Type – mendeskripsikan sebuah web service, operasi-operasi yang dapat dijalankan, dan pesan-pesan yang dilibatkan padaWeb Service. 

Port -Titik akhir tunggal (single endpoint) yang didefinisikan sebagai sebuah ‘binding’ dan alamat jaringan (network address) 

Service – Sekumpulan endpoint yang saling berhubungan, akan menunjukkan file/path mana yang akan ditempatkan pada file WSDL ini 

Operation – deskripsi abstrak dari suatu aksi yang didukung oleh service. Pada dasarnya menunjukkan nama operasi web service dan pesan input output 

Binding – protokol komunikasi yang digunakan oleh web service 

Contoh Lain WSDL 

Dalam contoh ini <portType>  elemen mendefinisikan “glossaryTerms” sebagai nama sebuah port , dan “getTerm” sebagai nama sebuah operasi
  The “getTerm” operasi memiliki pesan masukan disebut “getTermRequest” dan sebuah pesan keluarandisebut  “getTermResponse”.


<message> elemen menentukan bagian-bagian dari setiap pesan dan jenis data yang terkait.

  Dibandingkan dengan pemrograman tradisional, glossaryTerms adalah fungsi perpustakaan, “getTerm” adalah fungsi dengan “getTermRequest” sebagai parameter masukan, dan getTermResponse sebagai parameter kembali.

Web Service Tools 

Program yang digunakan untuk membuat Web Services diantaranya seperti :

1. Netbeans 

2. Notepad++ 

3. DreamWeaver 

4. Sublime Text 

5. TextPad

Komentar